Pages

Air Mata Kerinduan.


~ Oh ibuku engkaulah wanita
yang ku cinta selama hidupku
maafkan anakmu bila ada salah
pengorbananmu tanpa balas jasa…….
Lagu itu kembali mengalun di telingaku,aku tak bosan mendengar lagu ini. Pagi ini kembali ku tulis surat untuk Ibuku yang telah disisihnya, dengan goresan tinta yang berhias air mata kerinduan.
Ibuku….
Sudah berapa lamakah engkau meninggalkan aku?
Kita terpisah jarak, waktu dan alam
Adakah disana ibu tinggal dengan ketenangan?
Aku yakin ibu tinggal di sana penuh ketenangan!
Aku selalu berharap bertemu denganmu, ibu.
Meski pun itu hanya sebatas mimpi.
Ibuku…...
Apakah ibu merindukan aku???
Seperti halnya aku sangat sangat merindukan ibu…
Pernahkah ibu pulang, menengok sejenak anak gadismu ini.
Ibuku….
Ingin rasanya memanggilmu, menelphonmu kala tugas-tugas kuliahku menumpuk aku selalu berharap Ibu berkata, “Sudahlah Nak, kerjakan dengan sungguh-sungguh. Ibu akan turut mendo’akan. Semoga hasilnya baik, ya.” 
Tak jarang aku ingin berlari dan segera memelukmu kala begitu banyak persoalan hidup menghampiri.
Aku menyesal, aku belum dapat membahagiakanmu,
aku bahkan sangat merasa penyesalanku ini sia-sia.
mengapa dulu aku selalu membuatmu menangis dengan kenakalanku.
Ibu hanya bilang itu kesalahan ibu.
Bukan ibu.....
Ibu tak pernah salah karena
telah melahirkan anak sepertiku ini,
Maafkan aku,   yang tak sempat hadir diakhirmu
Maafkan aku, yang kurang berbakti di harimu
~ Oh Bunda ada dan tiada dirimu 
’Kan selalu ada di dalam hatiku
***
Tidak ada sutera yang begitu lembut seperti belaian seorang ibu,
Tidak ada Tempat yang paling nyaman selain pangkuan seorang ibu,
Tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu,
Tak ada jalan yang begitu berbunga-bunga seperti yang dicetak dengan langkah kakimu.
Kau adalah alasan kenapa aku ada.*  Sri Wahyuni.

Yogyakarta, 24 Desember 2013
 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

sweett....,

Sri Wahyuni mengatakan...

sweett dari hongkong???? sedih tau...

Posting Komentar