Ujian yang diberikan Allah terkadang sama, yang berbeda adalah
bagaimana hati kita menyikapinya, sehingga berat dan ringannya terasa berbeda.
Sesendok garam tetaplah sesendok garam. Tetapi sesendok garam yang
masuk ke segelas air menjadikan air itu getir rasanya, beda dengan saat masuk
ke telaga, sedikit pun ia tak merubah rasa.
Kalau garam itu perlambang ujian dan musibah dari Allah, maka yang
mana hati kita???
Air yang didalam gelas ataukah air dalam telaga? Kita semua
berharap pada Allah agar dikaruniai hati seorang Mukmin. Hati yang bukan hanya
berwujud telaga tapi berupa 7 samudra yang tawar rasanya.
0 komentar:
Posting Komentar