Pages

Seindah Pertemuan





Aku dan kau duduk di bawah pohon  kresen di tepi sungai Gajah Wong, Yogyakarta. Ratusan hari kita berdua mengamati kereta dan pesawat yang sesekali bisa disaksikan tak lebih dari sebuluh menit.
Pertemuan pertamaku denganmu terjadi di depan gedung Multi purpose Kampus Putih . Kau memperkenalkan diri. Kau bercerita tentang kekasihmu yang mengakhiri hubungan kalian karena menyukai lelaki lain.
Setelah pertemuan itu, kau dan aku makin akrab. Menjelang senja, aku dan kau meninggalkan tepian Sungai Gajah Wong menuju kampus. Kau menggenggam tanganku. Kuharap bayang kekasihmu tak lagi menghantuimu. Tiba di halaman kampus kita duduk di bangku warna coklat sambil menikmati es  cincau


Yogyakarta, 29 Mei 2013

MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF




Pernahkah saat berkomunikasi kita berfikir apakah  komunikasi yang kita lakukan efektif atau tidak? Pasti kebanyakan dari kita tidak pernah berfikir tentang hal tersebut. Kita selalu merasa bahwa kamunikasi ya sekedar seseorang yang menyampaikan pesan terhadap orang lain. Semestinya komunikasi tidak sekedar komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dengan melalui sebuah media yang kemudian mendapatkan feedback. Pengertian itu sudah terlalu umum dipakai. Hal yang lebih mendasar dalam berkomunikasi adalah menciptakan makna bersama. Bagaimana cara dalam komunikasi itu bisa menyatukan persepsi atau menciptakan makna bersama. Namun komunikasi yang efektif tidak hanya itu, menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss tanda-tanda komunikasi yang efektif paling tidak menimbulkan 5 hal: pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik dan tindakan.
1.      Komunikasi Yang Menciptakan Pengertian
Yang dimasksut pengertian adalah dimana pada proses komunikasi, komunikan yang cermat terhadap dai isi stimulus seperti yang dimaksud oleh lomunikator. Bagaimanakah Strategi untuk menciptakan pengertian bersama dalam berkomunikasi?  Ini adalah salah satu strategi untuk menciptakan pengertian:
Ø  Menggunakan bahasa dan budaya yang sama
Ø  Melihat kontek komunikan (psikologis,intelektual dll)
Ø  Menggunakan Komunikasi non verbal untuk meyakinkan pemahaman
Ø  Memberikan peluang feedback komunikan
Ø  Berbicara dengan intonasi yang jelas
Ø  Hindari bahasa isyarat yang belum terpahami secara bersama
Kegagalan dalam berkominikasi adalah disaat komunikan tidak faham atau mengerti isi pesan secara cermat. Kegagalan itu sering disebut kegagalan primer. Untuk menghindari hal tersebut seorang komunikator paling tidak memahami psikologi pesan dan psikologi komunikator.
2.      Komunikasi Yang Menciptakan Kesenangan
Tidak semua komunikasi diajukan untuk memnyampaikan informasi dan membentuk pengertian. Akan tetapi ada komunikasi yang disitu bertujuan untuk menciptakan kesenangan. Komunikai ini dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa nyaman dan senang dengan kita menyapa atau mengajak berkomunikasi. Komunikai  inilah yang menjadikan hubungan kita akrab, hangatdan menyenangkan. Sering sekali kita melakukan komunikasi semacam ini. Disaat kita bertemu dengan teman secara spontan kita berjabat tangan dan menanyakan kabar. Hal tersebut tidak bermaksud mencari keterangan. Akan tetapi sebuah komunikasi yang menciptakan kesenangan. Nah, karena kamunikasi jenis ini sangat penting disini ada beberapa strategi agar tercipta komunikasi ini:
ž  Memahami karakter komunikan
ž  Memilih tema pembicaraan yg umum, ringan, santai, dan menarik
ž  Memperhatikan intonasi, expresi, dan artikulasi yang tepat
ž  Bersikap sopan
ž  Salaing memberikan feedback
ž  Jangan menggurui dan menyinggung perasaan
ž  Disisipi humor
ž  Lingkungan yang santai
Komunikasi ini, komunikator kadang bias diibaratkan sebuah lilin yang menerangi namun dirinya hancur. Kareruna prinsip komunikasi jenis ini hanya memberikan kesenangan atau kenyamanan bagi komunikan. Kadang kita memang harus melakukan itu, hanya untuk menjaga hubungan kita kepada orang lain.
3.      Komunikasi Yang Mempengaruhi Sikap
Paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain. Politisi ingin menciptakan citra pada pemilihannya, bukan untuk masuk surga, tapi untuk masuk DPR. Guru ingin mengajak muridnya untuk mencintai ilmu pengetahuan. Mubalig membangkitkan sikap agama dan mendorong jama’ah beribadah yang lebih baik. Semua ini adalak komunikasi persuasive. Persuasi diartikan sebagai proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang lain dengan menggunakan manipulasi psikologi sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri ( Kamus Ilmu Komunikasi, 1979).
Sehingga disaat kita akan berkomunikasi yang bertujuan mempengaruhi orang maka diperlukan strategi. Dan inilah beberapa strategi itu:
 Menghargai  perasaan lawan bicara
 Berusaha menggunakan pendekatan emosi
 Empati
 Memberikan feedback positif
 Menyesuaikan diri dengan keadaan komunikan
 Meyakinkan dan berbicara jujur
 Tidak menggurui
 Tidak mendominasi
 Menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak tegang
 Komunikator memperhatikan penampilan

4.      Komunikasi Yang Menciptakan Hubungan Yang Baik
Manusia adalah makhluk social yang tidak tahan hidup sendiri. Dan komunikasi ini bertujuan untuk menumbuhkan hubungan social yang baik. Kebutuhan social adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memusatkan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi, kontol dan cinta kasih sayang.
Dan ini strategi saat kita berkomunikasi dengan orang yang bertujuan agar hubungan kita lebih baik:
ž  Menyamakan persepsi
ž  Toleransi
ž  Memahami karakter komunikan
ž  Menjaga sikap dan prilaku
ž  Empati dan Jujur
5.      Komunikasi Yang Bertujuan Untuk Menciptakan Tindakan
Persuasi juga bertujuan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Menimbulkan tindakan yang nyata memang indicator efektivitas yang paling penting. Membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang lebih baik. Tindakan adalah hasil komulatif seluruh proses komunikasi. Ok. Yang selanjutnya strategi untuk menciptakan tindakan:
ž  Harus saling mengenal dan Bertahap
ž  Harus tahu kebutuhan komunikan
ž  Menggunakan dialog
ž  Menggunakan pendekatan personal
ž  Simpati dan jujur
ž  Menarik dan Tidak hanya ngomong
ž  Saling mengerti dan Menyenangkan
Dalam proses komunikasi tidak hanya memerlukan pemahaman tentang mekanisme psikologi yang terlibat dalam komunikasi, tetapi juga factor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.

Catatan hasil pelajaran mata kuliah psikologi komunikasi (15 Maret 2013)
 PSIKOLOGI KOMUNIKASI, Edisi Revisi 2001, Drs. Jalaludin Rakhmat, Msc


Yogyakarta, 15 Mei 2013




                

Surat Untuk Bunda





Assalamu’alaikum…

Bunda apa kabar disana? Alhamdulillah Nanda sehat. Mudah-mudahan Bunda dan keluarga senantiasa sehat dan tetap dalam lindungan-Nya.

Maafkan Nanda, yang telah lancang mengirim surat kepada Bunda, tapi hati Nanda senantiasa  menangis mengurung rindu.

Bunda, Nanda rindu

Walau taklebih sebulan Nanda terpisah. Nanda merasa kehilangan sekali… terasa sudah setahun lebih. Teringat wajah Bunda yang ayu, wajah yang selalu memancarkan sinar.

Nanda khawatir jika Nanda tak bisa lagi merasakan kasih sayang Bunda

Seandainya ibu bisa hidup selamanya bersama Nanda, Nanda akan selalu membahagiakan Bunda

Nanda yang telah mandiri karena Bunda akan menjaga Bunda

Nanda tidak akan menyia-nyiakan nikmat yang telah Allah berikan kepada Nanda untuk bersama Bunda

Bunda berada jauh dari Nanda sekarang

Nanda tak pernah lagi mendengar nasehat indah , kecup tulus diubun-ubun

Dan do’a indah yang Bunda panjatkan pada Allah untuk Nanda

Ahh, kenapa terlalu cepat Allah memanggil Bunda kehadapannya

Maafkan Nanda,   yang tak sempat hadir diakhirmu

Maafkan Nanda, yang kurang berbakti di harimu

Lihatlah Bunda, gadismu ini telah dewasa

Tak satu katapun terlupa

Apa yang engkau kata

 Nasehatmu adalah jubahku

Jasamu adalah nafasku

Ibu… tersenyulah dalam lelapmu

Kecup indahku takkan lelah menyapa

Do’aku selalu mengalir dalam hembusan nafasku

Allah akan memberikan istana yang indah

Penuh kenikmatan yang abadi untukmu ibu.


Yogyakarta, 12 Mei 2013





Aku Ingin Menangis Dipangkuanmu




  
Sewaktu kecil, aku selalu mencari Ibu kala teman-teman menyakitiku dan ibu berkata, “ Sudahlah Nak, tidak mengapa. Besok kamu dan dia akan berteman lagi.”

Sewaktu aku remaja, aku selalu mencari ibu kala teman-teman mengejek, “Wajahmu jelek dan kamu tidak punya apa-apa. Ibu pun berkata, “ Sudahlah Nak, tidak mengapa. Kamu adalah gadis tercantik di mata Ibu karena kamu gadis yang terbaik.”

Sewaktu aku beranjak dewasa, masih saja  aku ingin mencari ibu kala tugas-tugas kuliahku menumpuk aku selalu berharap Ibu berkata, “Sudahlah Nak, kerjakan dengan sungguh-sungguh. Ibu akan turut mendo’akan. Semoga hasilnya baik, ya.” 

Sewaktu aku dewasa, kala jodoh tak kunjung datang. Tak ada lagi kata-kata dan nasehat Ibu. Dan aku membayangkan Ibu berkata, “Sabarlah Nak, Allah sedang memilihkan jodoh yang terbaik untukmu. Ibu akan mendapatkan agar jodohmu segera datang. Ya.”

Bu, do’amu terkabul sekarang aku sudah menjadi seorang wanita.

Bu, saat ini aku benar-benar jauh darimu. Aku merasa betapa berat dan mulia tugas seorang ibu.
Bu, tak jarang aku ingin berlari dan segera memelukmu kala begitu banyak persoalan hidup menghampiri. (Namun semua itu, selamanya hanya akan menjadi keinginan)
Bu, aku ingin menangis di pangkuanmu
Bu, aku rindu ibu
Masa-masa bersama tinggallah kenangan. Dan semua itu selalu hidup menyemangatiku
Bu, aku ingin seperti dirimu yang selalu hadir untuk anak-anakmu. Merasakan suka dan duka bersama. Mencerna kesedihan yang selalu segera menjadi kebahagiaan
Bu, engkaulah yang mengenalkan aku akan Allah, Muhammad dan kehidupan
Engkaulah yang mengajarkan padaku untuk selalu berharap hanya pada Allah karena Dialah yang mengabulkan do’a
Telah aku ukir tegas jejak dimasaku bahwa engkau yang terindah

Do’aku, semoga engkau berada di istana keabadian. Tersenyumlah  dalam lelapmu Ibu.

Yogyakarta, 14 Mei 2013

Kisah Cinta Antara Aku, Kamu dan Dia

Aku tidak akan bercerita tentang sebuah kisah inspirasi bukan cerita tentang keajaiban dalam hidup, ini cerita sederhana tentang cinta. Cinta yang dimiliki seorang wanita untuk pria dan pria untuk wanita. Cinta yang membuat rumit segalanya.
Aku menulis kisah ini di bawah deraian air mata yang tak henti-hentinya mengalir. Tak lagi aku pedulikan bulir demi bulirnya membasahi keyboard komputer. Aku tetap menarikan jemari di antara tuts-tuts yang mulai becek dengan penuh harap ada orang yang mau mendukung dan peduli pada deritaku ini. Segala rasa bersalah menghampiri diriku. Sebelum aku lanjutkan kisah ini. Aku  sampaikan permohona maaf yang amat mendalam untuk dua lelaki yang selama ini setia menghadapi keluh kesahku, setia menghadapi polah tingkah yang menjengkelkan, kesabaran untuk menghadapi setiap kemarahanku, kedewasaan saat menghadapi kemanjaanku. Beruntung aku mendapatkan cinta kalian. 
Sunggh maafkan aku. dengan ketulusan yang engkau berikan, saat kita jauh aku malah melakukan kesalahan yang sulit untuk dimaafkan.
Maafkan aku menduakanmu, mencintai dia di belakang kamu… kamu…
Salahkah semua tingkahku, yang keterlaluan menyakiti kamu…kamu…
Ku tak bisa menahan rasaku, saat kau jauh dariku, tak bisa hidup tanpa cinta…      cinta…
Maafkan aku  melukis luka membuatmu bersedih, mengundang air mata
Cinta tak mengapa kau marah, tapi satu ku pinta jangan kau usaikan kita…
Memang begitu adanya, itulah perasaan membuat aku lemah.
Memang semua ini tidak adil untukmu ataupun untuknya. Aku terlalu egois untuk tetap ingin bersamanya dan tetap ingin kau cintai. Namun inilah kenyataan. Maafkan aku jika selama ini aku berpura-pura mencintai kamu, namun dengan aku tidak bisa melanjutkan hubungan yang lebih serius dengannya, aku tidak ingin kehilangan kamu seseorang yang mencintai aku dengan ketulusan Ini juga hal yang tersulit yang harus aku lalui. Saat menghadapi kenyataan, aku harus terpisah dengan orang yang aku cintai dan mencintai aku. Kita masih sama-sama mencintai, namun apa daya orang tua tidak merestui hubungan kita. Maka jalan yang harus kita tempuh, kita harus terpisah. Namun ternyata sulit untuk kita tidak saling berkomunikasi. Apalagi kita berada dalam satu kota, satu universitas sehingga hal tersebut mempermudah kita untuk tetap menjalani hari-hari selayaknya sepasang kekasih. Yang saling memberi perhatian . Saling membantu saat salah satu menghadapi kesulitan. Saling menguatkan di saat salah satu membutuhkan dukungan.
Dan pada akhirnya kamu, teman yang telah aku kenal sebelum aku mengenalnya. Datang dengan menyatakan perasaanmu selama ini, memang benar aku simpati padamu namun itu bukan berarti cinta. Jika kamu benar-benar mencintai aku, kenapa dulu sewaktu aku belum mempunyai kekasih kamu tak pernah memastikan hubungan kita, dan pada saat itu aku tidak suka hubungan ini tergantung. Setelah itu aku sudah mempunyai kekasih kamu datang dengan sejuta harapan. Namun aku tidak ingin memulai hubungan ini dengan mu karena aku telah bersamanya. Namun aku tidak ingin kehilangan teman sebaik kamu. Dan saat itu kamu benar-benar selalu berusaha untuk mendapatkan balasan dariku. Benar saja saat hubunganku dengannya harus terpaksa berakhir, ujung-ujungnya aku menerima cintamu. Meski jujur aku belum bisa mencintaimu, aku kagum dengan keseriusanmu untuk mendapatkan balasan cinta dariku. Aku berpikir aku bisa belajar mencintaimu. Walau kenyataan saat kita menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih aku masih menjalin komunikasi dengan mantanku. Menjalin hubungan yang selayaknya kekasih. Walaupun aku selalu mengelak jika kita pacaran. Namun kenyataan membuktikan bahwa kita masih pacaran. Dengan sadar aku telah menyakitimu. Dia yang selalu mengingatkan aku untuk tidak putus komunikasi denganmu, dia yang selalu menasehati aku untuk tidak kasar dan cuek terhadapmu.Dia juga yang membuat aku belajar untuk mencintaimu. Namun dia juga sulit untuk melepasku untukmu saat ini. Namun pada akhirnya nanti aku akan melepas tali yang mengikat kita berdua.
Dia tahu kamu orang yang baik dan jelas ketulusan cinta yang kamu berikan. Dia juga yakin pada kamu di saat nanti aku dan dirinya benar-benar berpisah, aku bersama dengan orang yang tidak salah, dengan orang baik seperti kamu. Orang yang bisa menuntunku, dan orang yang bisa menjadi imam sholatku dan anak-anak kita kelak.
Kita tahu apa yang kita lakuakn ini salah. Cinta kita terlarang namun apa daya kita untuk membendung perasaan kita. Kita berjanji berusaha untuk mencari cara, jalan terbaik untuk kita mengakhiri hubungan ini. Jujur, ini sangat sulit bagi kita. Benar-benar sulit. Tapi kita akan berusaha karena kita sama-sama tahu cinta kita tidak bisa abadi, cinta yang halal kita memiliki seutuhnya, cinta yang menghantarkan pada ikatan pernikahan. Meski dulu aku tidak pernah main-main dengan hubungan kita. Ternayata takdir tidak berpihak padaku.
Permohonan maaf dari ku dan darinya untukmu. Maaf telah menodai ketulusan cintamu. Hingga akhirnya sekarang kamu tahu akan kenyataan ini. Besar harapan ku dan harapannya kamu mau memaafkan kesalalahan ku dan kesalahannya. Dan terima kasih, darimu aku telah belajar tentang sebuah kesabaram , ketulusan dan kesetiaan. Meski aku belum bisa mengamalkannya
Aku tidak meminta kamu untuk tetap mencintai aku, atau melanjutkan hubungan kita. Aku tahu sulit bagimu untuk memaafkan dan menerima kenyataan ini. namun inilah kisah yang terjadi. Sudah terjadi di depan mata. Hanya satu permintaanku jangan kau gantungkan hubungan kita. Jelaskanlah bagaimana hubungan kita ini. jika memang semua ini berakhir sampai disini akhirilah denga baik-baik, karena semua ini dimualai dengan baik. Jika kamu ingin melanjutkan hubungan kita bicaralah. Jika kamu diam aku tak tahu apa yang kamu mau. Jangan hanya menunggu takdir, takdir tidak akan berubah jika kamu sendiri tidak bertindak merubahnya . Sungguh tersiksa menjalani hubungan tanpa adanya kepastian. Aku tahu kamu butuh ketenangan untuk mencari keputusan. Dan aku akan sabar menunggu keputusan terbaik yang kamu pilih. Saat ini aku merasakan sebuah kehilangan yang menyiksa. Kehilangan yang tak pernah aku banyangkan sebelumnya. kehilangan yang amat menyakitkan. Kehilangan orang yang tulus mencintai dan menemani aku. Penyesalan dan derai air mata yang menemani hari-hari yang aku lalui. Betapa kejamnya diriku menyakiti manusia berhati malaikat sepertimu. Aku baru sadar bahwa Aku Mencintaimu, aku tak ingin kehilanganmu.
Dan aku memohon maaf padanya, aku telah membawamu dalam kerumitan masalah. Terima kasih selama ini telah mengajari aku tentang banyak hal dalam kehidupan. Meski kita tak bisa bersama namun besar harapanku, sampai akhir hayat tetaplah menjadi kakakku.  Meski ini sulit bagi kita, namun apakah cinta yang pernah kita jalin akan menjadikan permusuhan bagi kita? Kenapa indah dan sucinya cinta kita berubah menjadi racun. Aku yakin kita bisa dewasa dalam menghadapi masalah ini. Walaupun setelah ini kita akan sedikit demi sedikit menggurangi komunikasi, namun tidak ada alasan kita putus persaudaraan apalagi musuhan.
Saat ini aku hanya bisa memohon kepada Allah, agar memberikan jalan terbaik untuk ku, kamu dan dia. Pada saat ini kita memohon kepada Allah mawar yang segar namun Allah memberi kita kaktus berduri, kita meminta kepada Allah binatang mungil Allah memberi kita ulat berbulu. Kita sangatlah kecewa dan sangat sedih. Namun siapa tahu jika kaktus berduri itu berbunga sangat indah dan ulat pun berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tetapi Allah memberikan apa yang kita perlukan. Pasti kita kecewa dan sedih namun di atas segalanya Allah telah merajut yang terbaik untuk kehidupan kita. 
Kita tidak dapat melepaskan sesuatu karena baik/indah
Kita tidak dapat melapaskan sesuatu karena kita takut
Kita tidak bisa melepas seseorang karena hati dan fikiran kita tertuju padanya
Kita belum tentu akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari sebelumnya
Kita harus melepas seseorang bukan berarti akhir dari dunia
Melainkan babak baru, dengan orang-orang baru
Kita harus melepas seseorang bukan pilihan
Melainkan perjalanan kehidupan ketitik yang lebih baik bukan sebuah keterpurukan
Kita harus melepas seseorang karena memang inilah jalan kehidupan datang dan pegi silih berganti.
****

Merenung seperti gunung
Mengurai hidup dari langit
Jejak-jejak yang tertinggal banyak menyimpan rahasia hidup
Bersandar pada waktu
Belajar pada takdir
Inilah hidupku
Inilah kenyataan hidup yang aku hadapi
Meski kelam tak aku pungkiri bahwa ini hidupku.
Salatiga, 14 Agustus 2010
 Yogyakarta, 2013    

Sebuah Kerinduan















Bulan tak nampak, bintang  bersembunyi
Lentera pun mulai meredup
Angin malam menyapa kesunyian ini
Dan bayangan masa silam menarikku kembali
Ibuku tercinta… aku merindukanmu
Wahai, pengasuh penuh suka senyum
Membelai dengan kelembutan
Suara lembut menyapa setiap saat
Engkaulah mata air kehidupan

Ibu…
Kadang aku tahu harus mengucapkan apa
Berterima kasih atas semua yang engkau lakukan
Tapi, lalu semua kata terbang entah kemana
Secapatnya hembusan angin

Bagaimana aku bisa cukup berterima kasih
Pada orang yang membuat hidupku lengkap
Pada orang yang memberikan kasih sayang
Yang membuat jiwaku terbentuk mantap

Bagi kerelaanmu membesarkanku
Menerima segala kelemahanku
Tidak mencintai karena terpaksa
Tapi mencintai dengan ketulusan hati

Dan karena itu aku sadar
Satu-satunya cara menyatakan
Satu-satunya terima kasih yang bukan sekedar
Hanya ungkapan jelas dalam ungkapan


Ibu…
Tersenyumlah dalam lelapmu
Do’aku menyentuh jiwa indahmu
Dalam do’a ku raih rindu dan senyummu
Dalam do’a ku sapa cinta kasihmu Ibu…


Yogyakarta, Desember 2011